Mari dibaca, cekidot cekipreng xD
Kamis, 7 Februari 2013
Pagi
hari, seperti biasa. Aku berangkat jam 05.54. Dikelas pun juga seperti biasa,
ulangan dan ulangan. Ulangan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama Islam,
semuanya alhamdullilah lancar. Yang spesial itu waktu pelajaran kosong, Miss
Rini ngga masuk ke kelas. Katanya sedang rapat atau apalah itu. Lalu entah
siapa yang memulai, tiba-tiba di papan tulis tertulis “KONTES BAYI DAJJAL”.
Kemudian Khanza mulai melengkapi tulisan itu:
Peserta: 1.Danial M
2.Kharis
3.Syifa
4.Dhede
(Khanza)
Lalu dimulailah kontes gila ini, Khanza berpura-pura menjadi
murid baru di sepuluh tiga. Terus ia mulai memperkenalkan diri, disini letak
keseruannya.
Saat ia memulai pembicaraan anak-anak X.3 mulai mendengarkan
dengan serius, tapi giliran Khanza berkata “Nama Saya Dhede, alias Rahmaila
Khanza Diana Febrilianty Putri Samsudin. Sejurus kemudian anak-anak melempar
kertas kearah Khanza, bahkan Irfan melempar buku kimia dan Kharis menggotong
kursi yang diarahkan ke muka Khanza. Aku dan Syifa pun tak mau kalah, kami
bergotongan mengangkat meja kearah Khanza. Lalu aku tertawa terbahak-bahak
melihat ekspresi sok unyu-nya Khanza. Sumpeh ini enek :D haha.
Lalu Khanza kembali ngomong di depan kami sekelas, aku tak
mendengar apa yang ia katakan. Tapi yang pasti, puluhan kertas kembali
diarahkan ke muka Khanza. Aku tertawa terbahak-bahak.
Adegannya persis banget kayak di tipi-tipi gitu. Haha,
sepuluh tiga gokil deh.
Namun semuanya berubah hening ketika Pak Asrori masuk ke
kelas, beliau yang sedang mengadakan ulangan di kelas sebelah merasa terganggu
oleh keributan kami. Lalu beliau bertanya “Pelajaran siapa?” kami pun kompak
menjawab “MISS RINI”
Pak Asrori lalu menyuruh kami membuka buku pelajaran Bahasa
Inggris. Anak-anak bertepuk tangan ketika beliau berhasil menjawab pertanyaan
dalam soal di buku Bahasa Inggris. Betapa tidak, tak ada yang mengira Guru
P.A.I ini pintar Bahasa Inggris juga. Kami ber-applause
Kemudian Pak Asrori berkata, “hey jangan rame yah, kan kelas
kalian diatas ruang guru.” Lalu kami kompak menjawab, “Engga pak, dibawah kelas
kita itu kelas kosong,” Kami tertawa.
Pak Asrori tak mau kalah, lalu ia menimpali, “Iya tapi kan
sebelah kelas kosong itu kan ruang guru.” Pak Asrori pun ikut tertawa.
“Memangnya ribut apa kalian?” Pak Asrori bertanya
“Itu pak, ada Kontes Bayi Dajjal,” Azmi menyuruh Pak Asrori
berbalik badan ke papan tulis. Pak Asrori tertawa lagi, “ada-ada saja,” ungkap
beliau.
Lalu Pak Asrori kembali ke kelas sebelah.