Sabtu, 07 Desember 2013

Cekidot Cekipreng: Putri Sang Penyelamat

19-05-13



Kenal Putri? Engga? Search di mbah google. Pasti ada tuh banyak pilihan, ada Putri yang di tukar, Putri tidur, Putri Indonesia, dan Putri yang lainnya.

Banyak hal yang berbau Putri, banyak orang yang bernama Putri. Tapi Putri yang satu ini berbeda, Putri Oktarini.

Cewek berjilbab ini memang bisa dibilang pendiam. Setiap harinya di kelas ia hanya diam, mendengarkan guru mengajar, mencatat materi, dan setia duduk bersama cewek berjilbab yang tak diam, Riska Wentii. Putri, jika engkau tak kuat, lambaikan tangan saja.

                                                                                                **

Siang ini Jean sedang mengikuti pelatihan untuk olimpiade, otomatis Siti duduk sendirian. Bangku Siti dan Jean tepat berada di sebelah kanan bangku aku dan Syifa. Aku memasuki kelas, berjalan menuju tempat duduk, lalu duduk. Yaiyalah.

Aku mendengar suara seperti gemericik air. Tes tes teeeeees. Aku berbalik mengahadap bangku Jean dan Siti. Ternyata bekal air yang Jean bawa dari rumah telah tumpah karena posisi meletakan yang salah.

“Tumpahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,” aku berteriak panik.

Kini seluruh mata tertuju pada tumpahan air itu. Ada yang ber ”waw”, sebagian besar lainnya hanya melihat lalu kembali ke posisi semula. Tapi ada 1 orang yang membantu.

Siapakah dia?

Putri.

Berbeda dengan yang lainnya, bocah Alim alias Anak Limbangan ini dengan sigap membantu aku membersihkan tumpahan air. Putrilah yang menggeser bangku, lalu mengelap sudut bangku yang basah kemudian membuang sampah yang berserakan di sekitar bangku. Putri bekerja sendirian, sesekali aku dan Siti membantu. Tapi percayalah, hanya Putri yang se “care” dan seikhlas itu membantu. Jujur saja, aku dan Siti walau membantu membersihkan, namun masih saja menggerutu menyalahkan Jean yang membawa dan meletakan botol dengan posisi yang salah. Bagaimana dengan anak-anak lain? Mereka terus melanjutkan kegiatan masing-masing. Acuh tak acuh. Sesekali Zulfa melirik TKP dan bersorak, “SEMANGAT.” Lalu Syifa ikut bersorak dan menggenggam tangan. Semangat.

                                                                                                **

2 Mei

Kamis, upacara. Kamis, Bahasa Indonesia.


Bu Endang memasuki kelas. Berjalan sambil melirik lantai kelas. Bagus sekali, bersih!
Setelah membuka pertemuan hari ini dengan salam cerianya, tiba-tiba beliau melontarkan pertanyaan yang membuat kita ber “hah”

“Siapa yang berpidato pada upacara tadi?”

“Hah?” kami selalu kompak.

Berbagai ekspresi muncul, ada yang memasang muka bingung, muka ancur, dan muka sok iye. Menyebalkan.

Bu Endang memulai kesempatan untuk menjawab pada barisan paling depan, lalu menderet ke kiri, sebelum ada yang berhasil menjawab dengan benar, pertanyaan akan terus dilanjutkan sampai barisan paling akhir. Aku duduk di deretan belakang, dan aku tak tahu jawabannya.

Rupanya barisan depan beropini sama denganku, “tidak tahu.”

Lalu sampailah pada titik dimana Putrilah yang harus menjawab. Dengan enak dan entengnya bocah ini menjawab dengan baik dan benar. Putri penyelamat aku dan teman-teman di barisan belakang. Prok prok proks!



NB: Putri juga jadi penyelamat sebagai penutup image X.3 yang kebanyakan remidi PKn, ia mengerjakan dengan jujur. Bagi Naga, Putrilah sang peraih highscore ulangan PKn beberapa waktu lalu


Pesan Kramat: seperti yang saya sudah katakan di Cekidot cekipreng sebelumnya, “HATI-HATI DENGAN SABTU.” Sabtu kali ini berhasil membuat baju yang sedang Syifa jemur di kosan menjadi sangit akibat kabut di sekitar kosan.

Cekidot Cekipreng: Hari Idaman atau Hari Keringsangan?



28-11-13

“Yawoh semoga besok workshop, biar ngga jadi ulangan mtk.” Ucap salah satu warga Pampats.

Sehari tanpa guru.
Pernah ada keinginan ngga kalo sehari tanpa guru masuk kelas alias “bebas”?
Kalo pernah, berarti hari Kamis 28 November 2013 adalah hari perwujudan atas doa-doa kalian semua.
Tapi ternyata ngga selamanya yang “bebas” itu enak.
                                                                                                **
Pagi ini warga Pampats sedang sibuk membolak-balik buku catatan matematika masing-masing, ada diantara mereka yang langsung pasrah sehingga tak belajar, ada juga yang berusaha belajar tapi ternyata ngga mudeng sama sekali.
Saat bel masuk berbunyi, keringsangan mulai terjadi. 99% warga Pampats berdoa semoga Bu Titik ngga masuk, sisanya berdoa dengan songongnya minta cepet-cepet ulangan.
*Jengjeng*
Bu Rina adalah jawaban atas segala doa-doa kami. Saat beliau baru muncul di depan pintupun kami sudah berjingkrak-jingkrak tak karuan, karena kami sudah menduga bahwa Bu Titik tidak masuk kelas.
Doa dan dugaan kami memang benar, Bu Rina masuk ke kelas untuk menyampaikan tugas dari Bu Titik untuk kami. Kami kembali berjingkrak-jingkrak.
“Pelajari jumlah dan selisih cos sinus lalu kerjakan minimal 5 soal, setiap anak harus mengerjakan soal yang berbeda.” Kurang lebih begitu bunyinya.
Begitu Bu Rina keluar dari kelas, kami menjalankan misi-misi “ngasab.”
Eits, kejutan buat kami bukan cuma itu. Saat sedang mengerjakan tugas tersebut, tiba-tiba Pak Asrori masuk ke kelas. Pak Asrori menitipkan selembar kertas pada Siti, sudah bisa kami tebak bahwa kertas tersebut berisi tugas. Yeay kami kembali tertawa bahagia atas kejutan di hari yang indah ini.

                                                                                                **
Jam pelajaran ketiga dan empat adalah TIK.
Desas-desus dari IPA 2 bahwa Bu Dewi tak masuk terdengar manis ditelinga warga Pampats.
Benar saja, begitu bel masuk pelajaran kedua berbunyi, selembar kertas tanda tugas menjadi jawaban atas desas-desus tersebut.
Begini bunyinya, “Kerjakan soal-soal UAS 2012”
Kami berprok-prok!
                                                                                                **
Jam pelajaran kelima dan enam adalah PAI.
Jam ketiga memang seharusnya free, karena Pak Asrori telah menitipkan tugas pada Siti. Ett tapi tiba-tiba ada Pak Kaslani masuk kelas. Pak Kaslani adalah guru BK yang mampu menghidupkan suasana, membuat kita tertawa dan pastinya memberi pencerahan atas impian di masa depan. Dan kehadiran beliau di jam ketiga ini memang pas, pas untuk menyegarkan otak kami sehabis bergelut dengan soal trigonometri.
Seperti biasa, beliau selalu memberikan materi bertema “masa depan”
Ya, kalau ngomongin soal masa depan emang ngga ada habisnya.
“Kita harus mempunyai tujuan hidup yang jelas.” Ungkap guru yang wallpapernya bersama motor gede itu.
“You know comberan? Comberan walau hitam tapi dia tau akan dibawa kemana arus airnya nanti. Tujuan hidupnya jelas. Kalo ngomong comberan Zahra keinget Ici” Lanjutnya.
Kami tertawa, Zahra mungkin mengelus dada.
“Nanti kamu mau jadi apa Zahra? Oh mungkin manager pemain bola.” Pak Kaslani terus menggasaki bocah yang disebut-sebut mirip Luna Maya ini.
“Yang mau jadi pramugari nanti tanggal 15 ada tes pramugari di aula, yang mau ikut silahkan. Jangan khawatir, yang tadinya item bakal jadi putih.”
“Berarti Ici harus ikutan biar putih,” Tukas Reka. Membuat kami lagi-lagi mentertawai Sang Ici.
Lagi asik-asiknya tertawa, tiba-tiba Bu Desi nongol. Dan maksud kedatangannya adalah menyampaikan tugas alias Bu Desi ngga masuk.
Kami senang tak karuan, Pak Kaslani heran melihat tingkah kami yang tak hentinya berselebrate.
Hari ini kita memang pesta!
                                                                                                **
Jam pelajaran ketujuh dan delapan telah dimulai.
Warga Pampats mulai sibuk dengan soal-soal fisika.
Benar kata Pak Agus, dibalik kesibukan ada ketidaksibukkan.
Saat kita tengah sibuk bergelut dengan soal, di bangku belakang ada yang sedang berduaan cengar-cengir bersama. Siapa lagi kalo bukan pasangan Pampats minggu ini, Bennilla.
Di jam-jam awal memang semua berjalan mulus, lancar-lancar aja. Tapi saat bel pulang terdengar, keringsangan mulai terlihat.
Itu tandanya kami akan segera menjalankan misi-misi “ngasab.”

15 menit berlalu.
Sekolah udah sepi.
Pak kebun ngamuk ngusir kita.
“Hari ini ngga ada guru tapi pulangnya paling telat. Ternyata bebas itu ngga enak.” Salsa curhat di lorong depan.
“Bebas sih bebas, tapi tugasnya mengalir deras.” Timpal yang lain.

Pesan kramat: Hari ini indah dengan segala tugas-tugas sekolah.

Cekidot Cekipreng: Hari ini Indah



8-11-13

Hari ini indah.
Masa SMA emang bakalan jadi masa yang paling dikenang  jika kita udah gede nanti. Bersyukur masa SMA kita ini begitu indah bersama Pampats, The Only One Gesrek.
                                                                                **
Hari ini jadi hari yang dipenuhi tekanan batin bagi Oglek. Hari ini jadi hari kramatnya buat duduk di bangku depan ketika ada pelajaran matematika. Skak mat.
Tapi untungnya ada Rike –target buat dijailin- yang duduk di belakang bangku Oglek. Oglek gembira, Rike mbesengut.

Materi matematika kali ini adalah trigonometri. Ya ya ya, seperti biasa Bu Titik asik menerangkan materi tersebut pada kami semua, mencacatnya di papan tulis, lalu duduk kembali di bangku.
Ya memang sih kami semua diam, sibuk memperhatikan Bu Titik menerangkan. Tapi,
“Sof, ngerti?” Arin bertanya pada Sofia.
“Engga.” Sofia bergeleng-geleng sambil tertawa pelan.

Lalu di samping bangku Arin tampak Khanza yang juga sedang menanyakan hal yang sama pada Nopi.
“Nop, ngerti?”
“Enggga.” Nopi juga tertawa.
Jadi, survei membuktikan bahwa kami diam karena tidak paham.
Tapi jangan khawatir, ada kok segelintir anak yang paham. Anak-anak yang dapat anugrah kepahaman yang luar biasa itu adalah Kharis, Nelu, Siti, dan Denny.
Seperti biasa, Bu Titik selalu meninggalkan tugas untuk mengerjakan soal.  Dan seperti biasa juga, kami selalu memakai jurus “ngasab” agar tugas tersebut selesai tanpa mengerutkan dahi, tanpa mengkritingkan jari-jari.
“Yang udah siapa nih?” Robi sedang dalam masa-masa “ngasab”
“Nih aku udah.” Kharis menyodorkan kertas anugrahnya.
“Gimana kalo ditulis di papan tulis aja? Biar bersama.” Zahra mengeluarkan ide cemerlang.
Lalu secara serempak, aku, Khanza, Robi, Lela, Zahra dan yang lain berkata: ayo semangat ngasab!
Mulailah semua penghuni Pampats duduk di kursi pilihannya masing-masing, lalu sibuk menulis jawaban Kharis yang Zahra tulis di papan tulis.
Bel pulang berbunyi, namun kami semua tidak menghiraukan dan masih saja sibuk dengan acara “ngasab.” Mungkin hal ini menimbulkan decak kagum kelas lain yang berlalu lalang pulang, sehingga Arin berkata seperti ini,
“Mungkin kelas lain nyangkanya kita rajin nulis materi ya, sampe-sampe udah bel pulang pun masih aja nulis. Padahal kita lagi nulis contekan. Haha.” Tertawaan dari yang lain membuat kelas semakin ramai.
“Namanya juga penerus kesber, kebersamaannya dapet.” Khanza mengacungkan jempol.
                                                                                ***
Ceritanya Brebes mau bikin rekor istigosah terbanyak, jadi secara paksaan kami semua harus ikut acara tersebut.
Tibalah jam 1, kami semua sudah berkumpul di depan kelas yang bertuliskan XI IPA 4 namun penghuninya mengaku sebagai jelmaan XI IPS 5. Alias penerus kesber.
Kami semua berangkat bersama-sama, tentunya dengan membawa tikar yang nantinya akan dipakai untuk duduk di Gedung Islamic. Konon, kami semua memang sengaja jalan berbarengan karena “ngalap” tikarnya. Jadi, siapapun yang kebagian membawa tikar, dialah yang akan di kerubungi kami semua. Ketika tikar dipegang Lala, kami semua berjalan beriringan disebelah Lala, begitu seterusnya.
Islamic sesak dipenuhi lautan manusia berbaju putih. Tapi kami semua tetap berjalan beriringan demi terus bersama –bersama mendapatkan tempat duduk di tikar-
Kupon yang telah kami dapat sewaktu di sekolah ternyata bisa ditukar dengan buku yasin.
Setelah mendapat buku yasin, kami berjalan lagi untuk mendapat jajan. Setelah mendapat jajan, rupanya Arin dan Khanza berjalan menepi untuk memasukan jajan “pertama” dalam tas masing-masing, lalu mereka kembali meminta jajan “kedua” pada panitia. Bahkan Khanza berhasil mendapat jajan “ketiga.”
Selesai memilih tempat yang pas, kami semua duduk teratur lengkap dengan jajan di depan mata kami. Jika ada salah satu anak yang terdeteksi belum duduk berkumpul, kami semua akan berteriak mencari-cari. Kompak.
Selama duduk di tikar kebersamaan tersebut, tak hentinya kami tertawa oleh kocolan ala Oglek. Dan ritual sorak pun terus saja dilakukan walau sedang dalam keramaian umum seperti ini.
Jajan memang sudah tersedia di depan mata, tapi Reka terus saja meminta aku dan Zulfa melempar jajan milik kami kepadanya, dan Nopi selalu saja memberhentikan setiap penjual es dan cemilan yang lewat.
Reka memanggilku, menyuruhku untuk membeli gorengan dengan dana kas. Rupanya ketua kelas mengijinkan ide tersebut dan berjalanlah aku serta Reka menuju gerobak gorengan.
Ini sih bukan istigosah, tapi lebih mirip piknik. Piknik ala IPA 4, ada tikar yang dipenuhi jajanan dan es yang tercecer dimana-mana.
Dan survei membuktikan bahwa hanya IPA 4 lah yang membawa tikar dan duduk bersama-sama secara lengkap.
Setelah berunding untuk pulang, kami beranjak dari tikar lalu membereskan sampah-sampah di tikar. Rike bertanya,
“Naga, ini sih mau ngapain kok pada beres-beres?” Tanya Rike polos.
“Yaampun Rike, ini mau pulang.”  Aku memegang kepala.
“Rike Rike, masih aja ngga konek.” Oglek meledek.

Pulangnya pun begitu, kami masih saja berjalan beriringan bersama-sama walau sudah tak bermodus mendapat jatah duduk di tikar.
Ada pemandangan romantis yang terus saja diperlihatkan oleh pasangan Benny dan Nilla yang notabene nya masih anget. Benny yang dengan romantisnya menggelar sajadah untuk diduduki oleh Nila, Benny yang dengan romantisnya berjalan bersama didepan barisan kami, lalu diteriakan ciye oleh kami semua.
Ada pemandangan unik yang diperlihatkan oleh pasangan Aqil dan Gilang yang notabene nya kategori nomer 2 pembagian cowok ala Bang Raditya Dika. Gilang yang membawa gulungan tikar di bahunya, ini mirip seperti adegan suami yang di usir dari rumah oleh istrinya yaitu Aqil. Lalu ketika Gilang capek, digantikan dengan Aqil yang membawa gulungan tikar tersebut. Eh tapi Aqil meletakan gulungan tikar di tengah jalan, mirip bayi yang terbuang.

Pesan kramat: Ngasab, sorak adalah bagian dari ritual kekompakkan kami.
Special thanks for Ipampats {}
Hari ini indah, kalian kompak. Hidup penerus kesber.

Kamis, 02 Mei 2013

Lirik lagu Avenged - Dear God

A lonely road, crossed another cold state lineMiles away from those I love purpose hard to findWhile I recall all the words you spoke to meCan't help but wish that I was thereBack where I'd love to be, oh yeah
Dear God the only thing yo yeah I ask of you isto hold her when I'm not aroundwhen I'm much too far awayWe all need that person who can be true to youBut I left her when I found herAnd now I wish I'd stayed'Cause I'm lonely and I'm tiredI'm missing you again oh noOnce again
There's nothing here for me on this barren roadThere's no one here while the city sleepsand all the shops are closedCan't help but think of the times I've had with youPictures and some memories will have to help me through, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you isto hold her when I'm not aroundwhen I'm much too far awayWe all need that person who can be true to youI left her when I found herAnd now I wish I'd stayed'Cause I'm lonely and I'm tiredI'm missing you again oh noOnce again


 

Some search, never finding a wayBefore long, they waste awayI found you, something told me to stayI gave in, to selfish waysAnd how I miss someone to holdwhen hope begins to fade...
A lonely road, crossed another cold state lineMiles away from those I love purpose hard to find
Dear God the only thing I ask of you isto hold her when I'm not aroundwhen I'm much too far awayWe all need that person who can be true to youI left her when I found herAnd now I wish I'd stayed'Cause I'm lonely and I'm tiredI'm missing you again oh noOnce again

Rabu, 06 Maret 2013

Adab Dalam Berpakaian

Contoh adab dalam berpakaian
Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman.  Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam pandangan Islam yaitu sebagai berikut:
a)      Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita
b)      Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame
c)       Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri
d)      Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita
e)      Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain
f)       Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya
g)      Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya
h)      Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :

اَلْحَمْدُللهِ الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ
مِنِّيْ وَلاَقُوَّةٍ
Artinya :
Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku”

Lirik Lagu: Paramore - Ignorance

Paramore
If I’m a bad person, you don’t like me
Well, I guess I’ll make my own way
It’s a circle, a mean cycle
I can’t excite you anymore
Where’s your gavel? Your jury?
What’s my offense this time?
You’re not a judge but if you’re gonna judge me
Well sentence me to another life.
Don’t wanna hear your sad songs
I don’t wanna feel your pain
When you swear it’s all my fault
Cause you know we’re not the same
No, we’re not the same
No, well, we’re not the same
We’re the friends who stuck together,
We wrote our names in blood,
But I guess you can’t accept that the change is good
It’s good, it’s good
Well, you treat me just like another stranger
Well, it’s nice to meet you, sir
I guess I’ll go,
I best be on my way out
You treat me just like another stranger
Well, it’s nice to meet you, sir
I guess I’ll go,
I best be on my way out
Ignorance is your new best friend,
Ignorance is your new best friend
This is the best thing that could’ve happened;
Any longer and I wouldn’t have made it
It’s not a war, no, it’s not a rapture
I’m just a person, but you can’t take it
The same tricks that, that once fooled me
They won’t get you anywhere
I’m not the same kid from your memory
Well, now I can fend for myself
Don’t wanna hear your sad songs
I don’t wanna feel your pain
When you swear it’s all my fault
Cause you know we’re not the same
No, we’re not the same
No, well, we’re not the same
Yeah, we used to stick together,
We wrote our names in blood,
But I guess you can’t accept that the change is good
It’s good, it’s good
Well, you treat me just like another stranger
Well, it’s nice to meet you, sir
Well, I guess I’ll go,
I best be on my way out
You treat me just like another stranger
Well, it’s nice to meet you, sir
Well,I guess I’ll go,
I best be on my way out
Ignorance is your new best friend,
Ignorance is your new best friend.
Ignorance is your new best friend,
Ignorance is your new best friend.
Well, you treat me just like another stranger
Well, it’s nice to meet you, sir
Well, I guess I’ll go
I best be on my way out
Ypu treat me just like another stranger,
Well, it’s nice to meet you, sir
I guess I’ll go,
I best be on my way out

Lirik Lagu: Jason - Lucky

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

Lirik Lagu - Pumped Up Kicks

Robert's got a quick hand.
He'll look around the room, he won't tell you his plan.
He's got a rolled cigarette, hanging out his mouth he's a cowboy kid.
Yeah, he found a six shooter gun.
In his dad's closet hidden with a box of fun things, and I don't even know what.
But he's coming for you, yeah he's coming for you.

[Chorus: x2]
All the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, outrun my gun.
All the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, faster than my bullet.

Daddy works a long day.
He'll be coming home late, he's coming home late.
And he's bringing me a dark surprise.
'Cause dinner's in the kitchen and it's packed in ice.
I've waited for a long time.
Yeah the sleight of my hand is now a quick-pull trigger,
I reason with my cigarette,
And say your hair's on fire, you must have lost your wits, yeah.

[Chorus: x2]
All the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, outrun my gun.
All the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, faster than my bullet.

[Whistling]

[Chorus: x3]
All the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, outrun my gun.
All the other kids with the pumped up kicks you'd be

Sabtu, 09 Februari 2013

Kontes Bayi Dajjal X.3

Mari dibaca, cekidot cekipreng xD

Kamis, 7 Februari 2013
                Pagi hari, seperti biasa. Aku berangkat jam 05.54. Dikelas pun juga seperti biasa, ulangan dan ulangan. Ulangan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama Islam, semuanya alhamdullilah lancar. Yang spesial itu waktu pelajaran kosong, Miss Rini ngga masuk ke kelas. Katanya sedang rapat atau apalah itu. Lalu entah siapa yang memulai, tiba-tiba di papan tulis tertulis “KONTES BAYI DAJJAL”. Kemudian Khanza mulai melengkapi tulisan itu:
Peserta: 1.Danial M
                2.Kharis
                3.Syifa
                4.Dhede (Khanza)
Lalu dimulailah kontes gila ini, Khanza berpura-pura menjadi murid baru di sepuluh tiga. Terus ia mulai memperkenalkan diri, disini letak keseruannya.
Saat ia memulai pembicaraan anak-anak X.3 mulai mendengarkan dengan serius, tapi giliran Khanza berkata “Nama Saya Dhede, alias Rahmaila Khanza Diana Febrilianty Putri Samsudin. Sejurus kemudian anak-anak melempar kertas kearah Khanza, bahkan Irfan melempar buku kimia dan Kharis menggotong kursi yang diarahkan ke muka Khanza. Aku dan Syifa pun tak mau kalah, kami bergotongan mengangkat meja kearah Khanza. Lalu aku tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi sok unyu-nya Khanza. Sumpeh ini enek :D haha.
Lalu Khanza kembali ngomong di depan kami sekelas, aku tak mendengar apa yang ia katakan. Tapi yang pasti, puluhan kertas kembali diarahkan ke muka Khanza. Aku tertawa terbahak-bahak.
Adegannya persis banget kayak di tipi-tipi gitu. Haha, sepuluh tiga gokil deh.
Namun semuanya berubah hening ketika Pak Asrori masuk ke kelas, beliau yang sedang mengadakan ulangan di kelas sebelah merasa terganggu oleh keributan kami. Lalu beliau bertanya “Pelajaran siapa?” kami pun kompak menjawab “MISS RINI”
Pak Asrori lalu menyuruh kami membuka buku pelajaran Bahasa Inggris. Anak-anak bertepuk tangan ketika beliau berhasil menjawab pertanyaan dalam soal di buku Bahasa Inggris. Betapa tidak, tak ada yang mengira Guru P.A.I ini pintar Bahasa Inggris juga. Kami ber-applause
Kemudian Pak Asrori berkata, “hey jangan rame yah, kan kelas kalian diatas ruang guru.” Lalu kami kompak menjawab, “Engga pak, dibawah kelas kita itu kelas kosong,” Kami tertawa.
Pak Asrori tak mau kalah, lalu ia menimpali, “Iya tapi kan sebelah kelas kosong itu kan ruang guru.” Pak Asrori pun ikut tertawa.
“Memangnya ribut apa kalian?” Pak Asrori bertanya
“Itu pak, ada Kontes Bayi Dajjal,” Azmi menyuruh Pak Asrori berbalik badan ke papan tulis. Pak Asrori tertawa lagi, “ada-ada saja,” ungkap beliau.
Lalu Pak Asrori kembali ke kelas sebelah.

Naufal Muzakki Azhar #1

Mari dibaca, cekidot cekipreng xD

Berjumpa lagi kawan, kali ini aku akan kasih sedikit info tentang Naufal Azhar(yang jadi kakaknya iqbaal di sinetron Hanya Kamu). Maaf kalo semuanya udah pada tau. Bagi yang belum tau silahkan dibaca :D

Nama lengkapnya Naufal Muzakki Azhar
Twitter : @NaufalAzhar_
Naufal lahir di Bandung tanggal 18 September 1999 (tuaan gue berarti)
Sekolah di SMPN 265
Alamat : Apartemen Kalibata City
Naufal lagi proses bikin Boyband namanya Blazt
Punya kakak cewek
Pinter bahasa Inggris
Kebiasaan Naufal kalo jam istirahat mainnya suka  dibelakang gawang sepak bola
Nama teman duduk sebangkunya Lidya tapi kalo curhat suka ke Nikita
Naufal kalo mikir suka main mainin jarinya
Suka jambak rambut anak-anak cewek *wkwk kejam amat .-.*
Anaknya Jail
Naufal suka warna biru
Kalo lagi kesel atau galau mukanya pasti merah
Sejak deket sama iqbaal, Naufal jadi lebih taat agama :”
Suka pelajaran Agama sama Bahasa Indonesia
Naufal suka sama anime jepang terutama Fairy tali sama Yu-Gi-Oh
Naufal punya genk namanya GAWANGERS
Naufal gak punya pacar alian single :D

Sekian dan Terimakasih

Vierra -> Vierratale

Kapanlagi.com - Pergantian nama Vierra menjadi Vierratale sudah dibuat oleh Kevin Aprillio dan kawan-kawan sejak 5 bulan lalu. Band yang digawangi oleh Kevin, Widy, Raka dan Tryan menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama baru tersebut.
"Vierratale dibikinnya sekitar 4-5 bulan lalu, baru sekarang diumumin karena timingnya yang tepat sekarang. Kenapa tetep ada nama Vierra-nya karena kita cinta banget sama nama itu jadi nggak mau berubah jauh. Apalagi nama twitter kita sudah Vierratale," ujar Kevin saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (8/2).
“Ini bukan karena kita beda label. Kita bukannya ada masalah tetapi memang ingin pakai nama ini aja.„
   Peluncuran nama tersebut dibarengi dengan dikeluarkannya single mereka yang berjudul Cinta Butuh Waktu. Saat ini pun Vierratale sudah bukan di bawah label Musica Studios, itu juga sekaligus membantah kalau mereka mengganti nama karena sudah keluar dari label.
"Ini bukan karena kita beda label. Kita bukannya ada masalah tetapi memang ingin pakai nama ini aja," katanya.
Dengan nama baru itu, Kevin ingin tetap memberikan yang terbaik untuk para fansnya dan tidak takut ditinggalkan mereka. "Insya Allah kita menonjolkan karya kita dan memberikan yang terbaik. Insya Allah nggak masalah ya. Insya Allah jadi naik," pungkasnya. (kpl/aal/abs/faj)

Sebelum merilis single terbaru yang berjudul Cinta Butuh Waktu, para personel Vierra sepakat untuk mengubah nama mereka menjadi Vierratale.